fbpx

Membedakan Fungal Acne dan Bruntusan: Pentingnya Mengetahui Perbedaannya

Fungal acne dan bruntusan adalah dua kondisi kulit yang sering kali membingungkan banyak orang karena gejalanya yang mirip. Namun, meskipun kedua kondisi ini dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil di wajah, mereka memiliki penyebab yang berbeda dan memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda pula. Dalam artikel ini, kami akan menyoroti lima perbedaan utama antara fungal acne dan bruntusan untuk membantu kamu memahami kedua kondisi tersebut dengan lebih baik.

  1. Penyebab

    Fungal acne, atau yang juga dikenal sebagai pityrosporum folliculitis, disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi (yeast) di kulit. Ini terjadi ketika ragi, yang secara alami hadir di kulit, tumbuh secara berlebihan dalam kondisi tertentu seperti kelembapan yang tinggi. Sementara itu, bruntusan adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit di mana folikel rambut tersumbat oleh sebum, sel-sel kulit mati, dan kotoran lainnya.

  2. Gejala

    Fungal acne sering kali muncul sebagai ruam kecil yang berwarna merah muda atau merah, terutama di area yang lebih berminyak seperti dahi, pipi, dan dagu. Mereka juga dapat terasa gatal atau terbakar. Di sisi lain, bruntusan cenderung muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna putih atau merah di area yang lebih kering, seperti pipi atau dahi, dan biasanya tidak menyebabkan gatal.

  3. Perawatan

    Pendekatan perawatan untuk kedua kondisi ini berbeda. Fungal acne biasanya merespons baik terhadap penggunaan antijamur topikal, seperti krim atau sampo ketoconazole. Selain itu, perubahan dalam rutinitas perawatan kulit, seperti penggunaan produk yang mengandung asam salisilat untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi kelembapan, juga dapat membantu mengendalikan pertumbuhan ragi. Di sisi lain, perawatan untuk bruntusan sering kali melibatkan pembersihan yang lembut, eksfoliasi teratur untuk mengangkat sel-sel kulit mati, dan penggunaan produk yang membantu mengendalikan produksi minyak.

  4. Respons terhadap Produk

    Fungal acne cenderung memburuk ketika terpapar dengan produk-produk yang mengandung bahan-bahan yang merangsang pertumbuhan ragi, seperti minyak kokos atau produk susu. Sebaliknya, bruntusan sering kali tidak terpengaruh oleh produk-produk seperti itu, tetapi dapat memburuk jika digunakan produk yang terlalu berat atau mengiritasi kulit.

  5. Durasi dan Konsistensi

    Fungal acne seringkali memiliki perkembangan yang cepat dan konsisten, dengan gejala yang mungkin membaik atau memburuk tergantung pada pengobatan. Di sisi lain, bruntusan cenderung menjadi lebih konsisten dari waktu ke waktu, dengan kemunculan bintik-bintik yang mungkin tidak berubah secara signifikan selama periode waktu yang lama.

Membedakan antara fungal acne dan bruntusan penting untuk memastikan bahwa kamu dapat memberikan perawatan yang sesuai bagi kondisi kulit kamu. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, kamu dapat memilih produk perawatan yang tepat dan mencari saran medis jika diperlukan. Jika kamu ragu tentang kondisi kulit kamu atau bagaimana cara terbaik untuk merawatnya, selalu lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau kamu bisa datang ke Klinik Utama Lineation

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Facebook
X (Twitter)
YouTube
Pinterest
Instagram
Tiktok